Ujian Mid
Semester
Matakuliah :
Kimia Bahan Alam
Kredit : 2 SKS
Dosen : Dr. Syamsurizal, M.Si
Hari/Tanggal : Sabtu, 24 november 2012
Waktu : 15.30 sd 09.00 pagi ( 26 november 2012 )
Kredit : 2 SKS
Dosen : Dr. Syamsurizal, M.Si
Hari/Tanggal : Sabtu, 24 november 2012
Waktu : 15.30 sd 09.00 pagi ( 26 november 2012 )
1.Kemukakan
gagasan anda bagaimana cara mengubah suatu senyawa bahan alam yang tidak punya
potensi ( tidak aktif ) dapat dibuat menjadi senyawa unggul yang memiliki
potensi aktifitas biologis tinggi. Berikan dengan contoh.
Jawab :
Salah
satu cara mengubah suatu senyawa bahan alam yang tidak mempunyai potensi
menjadi senyawa yang unggul yang memiliki potensi aktifitas biologis tinggi
yaitu pada kulit manggis. Kebanyakan orang-orang yang sudah memakan manggis,
kulit dari manggis itu sendiri pasti langsung di buang. Padahal pada kulit
manggis itu banyak mengandung alkaloid yang banyak digunakan untuk pewarna alami dan bahan obat-obatan.
1. Nyeri haid.
- Ambil ½ sdt pala halus,
- 2 cm kunyit, 6 butir ketumbar,
- 1 buah cengkeh dan satu gelas air.
Cara Mengolah :
Campur semua bahan dan rebus dengan api kecil sampai airnya tinggal setengah. Saring dan minum selagi hangat.
2. Insomnia.
Campur 1 sdt biji pala, 1 gelas susu segar, 1 sdt madu, 1 sdt pala halus dan ½ sdt gula batu. Rebus susu sampai mendidih, angkat dan campur dengan pala, madu dan gula batu. Aduk, saring dan minum selagi hangat.
3. Mengatasi rasa mual dan muntah.
Seduh 1 sdt pala halus dengan ¼ sdt garam halus dalam 1 gelas air hangat. Aduk rata dan minum selagi hangat beserta ampasnya.
4. Meringankan gejala maag, masuk angin dan cegukan.
Siapkan 100 ml air hangat, Campur dengan 1 sdt pala halus dan 2 sdt bubuk buah pisang batu.Minum beserta ampas selagi hangat.Sebaiknya pengobatan diulang sampai sembuh.
5. Menyembuhkan suara parau.
Campur 2 sdm pala jalus dengan 2 sdm jahe parut, 1 sdt cengkeh halus dan 3 tetes minyak kayu putih. campur semua bahan sampai terbentuk adonan menyerupai pasta. Oleskan pada leher seperti memakai masker, biarkan meresap selama 3 jam.Ulangi pengobatan sampai sembuh.
6. Rematik. Bagi penderita rematik, mandilah dengan sabun pala secara teratur dan gosok pada bagian yang sakit dengan balsam pala.Kedua bahan ini dapat diperoleh di apotik atau toko obat.
Tiap kapsul daun katuk mengandung 100 % ekstrak daun katuk (Sauropus androgynus follium).
Selain melancarkan ASI, daun katuk juga mempunyai manfaat seperti berikut :
1. Mengobati Frambusia/penyakit kulit
2. Mengatasi sembelit
3. Menyembuhkan borok
4. Dapat digunakan sebagai pewarna alami
5. Mengobati susah kencing
6. Menghambat terjadinya penyakit kronis pembuluh darah
7. Meningkatkan efisiensi absorsi saluran pencernaan
8. Meningkatkan penyakit kurang darah (anemia)
9. Meningkatakan vitalitas seksual pria
10. Merangsang pembentukan hormon pria
11. Membantu meningkatkan produksi dan kualitas sperma yang baik
12. Membersihkan darah kotor
13. Meredakan dan menurunkan demam
14. Mencegah osteoporosis, dsb
Kini daun katuk dapat dikonsumsi dengan mudah. Daun katuk dibuat dalam bentuk kapsul siap minum yang mengandung 100 % ekstrak daun katuk hijau yang diproses secara alami dan higienis tanpa tambahan bahan apapun tetap menjaga mutu, kualitas dan khasiat daun katuk. Tanpa efek samping apapun sehingga Kapsul Daun Katuk aman dikonsumsi untuk ibu dalam masa menyusui dan penyembuhan beberapa penyakit.
Buah
ini mengandung xanthone, Xanthone mempunyai aktivitas antiinflamasi dan
antioksidan. Sehingga di luar negeri buah manggis dikenal sebagai buah yang
memiliki kadar antioksidan tertinggi di dunia. Xanthone merupakan subtansi kimia alami
yang tergolong senyawa polyhenolic. Peneliti dari Universitas Taichung di
Taiwan telah mengisolasi xanthone dan deviratnya dari kulit buah manggis (
pericarp ) di antaranya diketahui adalah 3-isomangoestein, alpha mangostin, Gamma-mangostin,
Garcinone A, Garcinone B, C, D dan garcinone E, maclurin, mangostenol. Kandungan kimia kulit manggis
lainnya adalah mangostin, garsinon, flavonoid,tanin,mangostenol, mangostinon A,
mangostenon B, trapezifolixanton, tovofillin B, alfa mangostin, beta mangostin,
garsinon B, mangostanol, flavonoid, epikatekin (Suksamsarn et al.,
2002). Gartanin, gamma mangostin, garsinon E, epikatekin (Chairungsrilerd et
al., 1996).Xanton terdistribusi luas pada tumbuhan tinggi, tumbuhan paku,
jamur, dan tumbuhan lumut.Sebagian besar xanton ditemukan pada tumbuhan tinggi
yang dapat diisolasi dari empat suku, yaitu Guttiferae, Moraceae,
Polygalaceae dan Gentianaceae (Sluis, 1985). Alfa mangostin
merupakan derivat dari xanton yang memiliki nama IUPAC (1,3,6-trihidroksi-7-metoksi-2,8-bis
(3metil-2-butenil)- 9H-xanten-9-on) (Sudarsono dkk., 2002).
Lima puluh xanton telah diisolasi dari kulit buah manggis (Garcinia mangostana L). Yang pertama diberi nama mangostin setelah itu diberi nama a-mangostin pada tahun 1885 (Schmid, 1855). Turunan xanton lain yang telah diisolasi dari kulit buah manggis adalah γ-mangostin (Jefferson et al., 1970), gartanin dan 8-dioksigartanin (Govindachari dan Muthukumaraswamy, 1971). Kulit kayu, kulit buah, dan lateks kering Garcinia mangostana L mengandung sejumlah zat warna kuning yang berasal dari dua metabolit yaitu a-mangostin dan ß-mangostin yang berhasil diisolasi.a-mangostin merupakan komponen utama dalam kulit buah manggis sedangkan ß-mangostin merupakan konstituen minor (Sudarsono, dkk., 2002).
Senyawa a-mangostinLima puluh xanton telah diisolasi dari kulit buah manggis (Garcinia mangostana L). Yang pertama diberi nama mangostin setelah itu diberi nama a-mangostin pada tahun 1885 (Schmid, 1855). Turunan xanton lain yang telah diisolasi dari kulit buah manggis adalah γ-mangostin (Jefferson et al., 1970), gartanin dan 8-dioksigartanin (Govindachari dan Muthukumaraswamy, 1971). Kulit kayu, kulit buah, dan lateks kering Garcinia mangostana L mengandung sejumlah zat warna kuning yang berasal dari dua metabolit yaitu a-mangostin dan ß-mangostin yang berhasil diisolasi.a-mangostin merupakan komponen utama dalam kulit buah manggis sedangkan ß-mangostin merupakan konstituen minor (Sudarsono, dkk., 2002).
Bioaktif
utama yang merupakan metabolit sekunder dari manggis (Garcinia mangostana
L) adalah turunan xanton (Jung et al., 2006 dan Peres et al.,
2000). Konstituen utama dari xanton manggis adalah a-mangostin dan
γ-mangostin. Senyawa a-mangostin menunjukkan aktivitas antibakteri yang tinggi
terhadap bakteri S. aureus, P aeruginosa, Salmonella
typhimurium dan Bacillus subtilis dan aktivitas antibakteri yang
sedang terhadap Proteus sp, Kleibsella sp dan Escherhia coli dengan
nilai MIC antara 12,5 dan 50 µg/mL. Senyawa a-mangostin juga menunjukkan
aktivitas antijamur yang tinggi terhadap jamur Epidermophyton floccosum,
Alternaria solani, Mucor sp, Rhizopus sp, Cunninghamella
echinulata dan aktivitas antijamur yang sedang terhadap Trichophyton
mentagrophytes, Microsporum canis, Aspergillus niger, Aspergillus
flavus, Penicillium sp, Fusarium roseum, dan Curvularia
lunata dengan nilai MIC 1 dan 5 µg/mL (Sundaram et al., 1983 cit
Chaverri et al., 2008). MIC (Minimum Inhibitory Concentration)
adalah konsentrasi terendah antimikrobial yang dapat menghambat pertumbuhan
mikroorganisme (mikroba). Banyak penelitian yang lain juga menunjukkan
aktivitas a-mangostin sebagai antioksidan, antitumor, antiviral dan
antiinflamasi (Chaverri et al., 2008).
Kulit
buah manggis bisa dimanfaatkan untuk pewarna alami dan bahan obat-obatan.Dalam
kulit manggis mengandung senyawa yang berguna bagi kesehatan manusia.Dibeberapa
Negara maju seperti Amerika, Inggris, dan Jerman, kulit buah manggis sudah
dimanfaatkan sebagai suplemen diet, anti oksidan dan anti kanker.Menurut
penelitian di Indonesia, kulit buah manggis bisa digunakan sebagai penghambat
pertumbuhan sel kanker, selain itu juga bisa sebagai penghancur sel
kanker.Senyawa yang ada dikulit buah manggis juga mampu merawat beberapa jenis
kanker, seperti kanker hati, pencernaan, dan paru-paru, bahkan mampu mangatasi
asma, leukemia, mengatasi jantung koroner lebih efektif dan meningkatkan daya tahan
tubuh terutama bagi pengidap HIV/AIDS. Dari berbagai penelitian
kandungan xanthone dan derivatnya efektif melawan kanker payudara secara
in-vitro, dan obat penyakit jantung. Kasiat garcinone E (deviratxanthone) ini
jauh lebih efektif untuk menghambat kanker bila dibandingkan dengan obat kanker
seperti flaraucil, cisplatin, vincristin, metohotrexete, dan mitoxiantrone.dengan mengambil konstituen senyawa
aktifnya yaitu alfa mangostin yang berasal dari kulit buah manggis. Menurut
hasil penelitian, kulit buah manggis memiliki aktivitas HIV tipe I (Chen,
1966), antibakteri, antioksidan dan anti metastasis pada kanker usus (Tambunan,
1998). Dari hasil penelitian dilaporkan bahwa mangostin
(1,3,6-trihidroksi-7-metoksi-2,8-bis (3metil-2-butenil)-9H-xanten-9-on) hasil
isolasi dari kulit buah mempunyai aktivitas antiinflamasi dan antioksidan
(Sudarsono dkk., 2002), antibakteri dan antifungi (Sundaram et al.,
1983).
Cara Mengolah Kulit Manggis :
Pertama, pisahkan kulit manggis dengan buahnya. Pengolahkan bisa dengan mengikutsertakan biji manggis (kaya lemak) atau hanya sekadar kulit manggis yang mengandung Xanthone.Gunakan sendok untuk mengeruk bagian dalam kulit yang sudah dibersihkan, dan pisahkan dari kulit keras di bagian luarnya.Setelah itu, dinginkan di dalam lemari pendingin jika hendak disimpan hingga jumlahnya mencukupi.Lalu, campur dengan ethanol dan air dengan perbandingan 1:2 dan hancurkan dengan blender. Endapkan selama 24 jam, setelah itu saring untuk memisahkan ampas dengan ekstrak Xanthone kulit manggis. Untuk membuat rasa yang enak, bisa dicampur dengan madu dan beri pewarna alami ekstrak bunga rosela, dan anggur atau apel sebagai penambah flavor.Hasil pencampuran Xanthone dengan rosela dan madu dipanaskan dengan suhu 90-95 derajat celsius selama 10 menit untuk menguapkan ethanol. Setelah itu, dinginkan dengan suhu kamar lalu campurkan dengan flavor anggur atau apel. sirup Xanthone siap untuk dinikmati dengan dicampur air.
Pertama, pisahkan kulit manggis dengan buahnya. Pengolahkan bisa dengan mengikutsertakan biji manggis (kaya lemak) atau hanya sekadar kulit manggis yang mengandung Xanthone.Gunakan sendok untuk mengeruk bagian dalam kulit yang sudah dibersihkan, dan pisahkan dari kulit keras di bagian luarnya.Setelah itu, dinginkan di dalam lemari pendingin jika hendak disimpan hingga jumlahnya mencukupi.Lalu, campur dengan ethanol dan air dengan perbandingan 1:2 dan hancurkan dengan blender. Endapkan selama 24 jam, setelah itu saring untuk memisahkan ampas dengan ekstrak Xanthone kulit manggis. Untuk membuat rasa yang enak, bisa dicampur dengan madu dan beri pewarna alami ekstrak bunga rosela, dan anggur atau apel sebagai penambah flavor.Hasil pencampuran Xanthone dengan rosela dan madu dipanaskan dengan suhu 90-95 derajat celsius selama 10 menit untuk menguapkan ethanol. Setelah itu, dinginkan dengan suhu kamar lalu campurkan dengan flavor anggur atau apel. sirup Xanthone siap untuk dinikmati dengan dicampur air.
2. Jelaskan
bagaimana idenya suatu senyawa bahan alam yang memiliki potensi biologis tinggi dan prospektif untuk kemaslahatan
makhluk hidup dapat disintesis di laboratorium.
Jawab
:
suatu
senyawa bahan alam yang memiliki potensi biologis tinggi dan prospektif untuk
kemaslatan makhluk hidup yaitu:
1. - buah pala yang dibuat dalam bentuk kapsul.
Manfaat dari kapsul buah pala :
·
Bantu
atasi insomnia (gangguan tidur)
·
Memperpanjang
waktu tidur
·
Mencegah
parkison dengan perbaikan waktu tidur
Khasiat Buah Pala
Pala atau nama latinnya Myristica fragrans termasuk buah asli Indonesia
dan termasuk tanaman rempah. Buah ini tumbuh subur di daerah Kepulauan Maluku,
Sulawesi Utara, Papua, Aceh dan Sumatra Barat.Di masa penjajahan tanaman ini
tersebar di berbagai pelosok tanah air. Oleh karena itu pala memiliki beberapa
nama daerah yang berbeda-beda seperti di Sumatra Barat (palo), Nias (falo) dan
Lampung (pahalo).
Buah ini kenal luas oleh masyarakat Indonesia.Selain diolah menjadi
beraneka macam manisan pala dan sirup karena rasanya yang khas, ternyata pala
juga dapat dijadikan obat karena khasiatnya.
Ciri Buah palaini daging buah yang agak keras, warnanya keputih-putihan,
rasanya sepat (kelat) dan mengandung getah putih. Besarnya berkisar antara 3
hingga 9 cm. Buahnya akan terbuka jika telah matang di pohon sehingga bijinya
yang coklat yang diselimuti fuli semacam kulit merah terlihat dengan jelas.
Kandungan kandungan senyawa kimia yang terdapat dalam buah pala
diantaranya adalah D-limonen, 1, 3, 8-mentatrien, safrol, myristicin, minyak
atsiri, saponin, miristisin, elemisi, enzim lipase, pektin dan asam oleanolat.
Kandungan senyawa kimia tersebut sangat bermanfaat bagi kesehatan seperti mengobati
insomnia (susah tidur), mengobati masuk angin, memperlancar
pencernaan dan buang angin, antiemetik (mengatasi rasa mual, muntah, nyeri
datang bulan dan rematik).
Cara membuat ekstrak sederhana dari buah pala
yang diyakini dapat membantu menyembuhkan penyakit, antara lain:
1. Nyeri haid.
- Ambil ½ sdt pala halus,
- 2 cm kunyit, 6 butir ketumbar,
- 1 buah cengkeh dan satu gelas air.
Cara Mengolah :
Campur semua bahan dan rebus dengan api kecil sampai airnya tinggal setengah. Saring dan minum selagi hangat.
2. Insomnia.
Campur 1 sdt biji pala, 1 gelas susu segar, 1 sdt madu, 1 sdt pala halus dan ½ sdt gula batu. Rebus susu sampai mendidih, angkat dan campur dengan pala, madu dan gula batu. Aduk, saring dan minum selagi hangat.
3. Mengatasi rasa mual dan muntah.
Seduh 1 sdt pala halus dengan ¼ sdt garam halus dalam 1 gelas air hangat. Aduk rata dan minum selagi hangat beserta ampasnya.
4. Meringankan gejala maag, masuk angin dan cegukan.
Siapkan 100 ml air hangat, Campur dengan 1 sdt pala halus dan 2 sdt bubuk buah pisang batu.Minum beserta ampas selagi hangat.Sebaiknya pengobatan diulang sampai sembuh.
5. Menyembuhkan suara parau.
Campur 2 sdm pala jalus dengan 2 sdm jahe parut, 1 sdt cengkeh halus dan 3 tetes minyak kayu putih. campur semua bahan sampai terbentuk adonan menyerupai pasta. Oleskan pada leher seperti memakai masker, biarkan meresap selama 3 jam.Ulangi pengobatan sampai sembuh.
6. Rematik. Bagi penderita rematik, mandilah dengan sabun pala secara teratur dan gosok pada bagian yang sakit dengan balsam pala.Kedua bahan ini dapat diperoleh di apotik atau toko obat.
- daun kattuk yang
dibuat dalam bentuk kapsul
Kandungan zat
Hasil analisis GCMS pada ekstrak heksana menunjukkan adanya beberapa
senyawa alifatik. Pada ekstrak eter terdapat komponen utama yang meliputi :
monometil suksinat, asam benzoat dan asam 2-fenilmalonat; serta komponen minor
meliputi : terbutol, 2-propagiloksan, 4H-piran-4-on, 2-metoksi-6-metil,
3-peten-2-on, 3-(2-furanil), dan asam palmitat. Pada ekstrak etil asetat
terdapat komponen utama yang meliputi: sis-2-metil-siklopentanol asetat.
Kandungan daun katuk meliputi protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, vitamin A,
B, dan C. pirolidinon, dan metil piroglutamat serta p-dodesilfenol sebagai
komponen minor.
Dalam 100 g daun katuk terkandung: energi 59 kal, protein 6,4 g, lemak 1,0
g, hidrat arang 9,9 g, serat 1,5 g, abu 1,7 g, kalsium 233 mg, fosfor 98 mg,
besi 3,5 mg, karoten 10020 mcg (vitamin A), B, dan C 164 mg, serta air 81 g.
Tanaman katuk dapat meningkatkan produksi ASI diduga berdasarkan efek hormonal
dari kandungan kimia sterol yang bersifat estrogenik. Pada penelitian terdahulu
daun katuk mengandung efedrin.
Efek Farmakologis
Daun katuk berkhasiat memperbanyak air susu, untuk demam, bisul, borok dan
darah kotor. Tiga peneliti menyatakan infus daun katuk dapat meningkatkan
produksi air susu pada mencit. Infus daun katuk dapat meningkatkan jumlah asini
tiap lobulus kelenjar susu mencit. Satu peneliti menyatakan isolat fase eter
dan ekstrak petroleum eter daun katuk tidak menyebabkan peningkatan sekresi air
susu yang bermakna. Satu peneliti menyatakan bahwa dekok akar katuk mempunyai
efek antipiretik terhadap burung merpati.
Infus akar katuk mempunyai efek diuretik dengan dosis 72 mg/100 g bb. Konsumsi sayur katuk oleh ibu menyusui dapat memperlama waktu menyusui bayi perempuan secara nyata dan untuk bayi pria hanya meningkatkan frekuensi dan lama menyusui. Proses perebusan daun katuk dapat menghilangkan sifat anti protozoa. Pemberian infus daun katuk kadar 20 %, 40 %, dan 80 % pada mencit selama periode organogenesis tidak menyebabkan cacat bawaan (teratogenik) dan tidak menyebabkan resorbsi. Jus daun katuk mentah digunakan sebagai pelangsing di Taiwan.
Komposisi
Kapsul Daun KatukInfus akar katuk mempunyai efek diuretik dengan dosis 72 mg/100 g bb. Konsumsi sayur katuk oleh ibu menyusui dapat memperlama waktu menyusui bayi perempuan secara nyata dan untuk bayi pria hanya meningkatkan frekuensi dan lama menyusui. Proses perebusan daun katuk dapat menghilangkan sifat anti protozoa. Pemberian infus daun katuk kadar 20 %, 40 %, dan 80 % pada mencit selama periode organogenesis tidak menyebabkan cacat bawaan (teratogenik) dan tidak menyebabkan resorbsi. Jus daun katuk mentah digunakan sebagai pelangsing di Taiwan.
Tiap kapsul daun katuk mengandung 100 % ekstrak daun katuk (Sauropus androgynus follium).
Selain melancarkan ASI, daun katuk juga mempunyai manfaat seperti berikut :
1. Mengobati Frambusia/penyakit kulit
2. Mengatasi sembelit
3. Menyembuhkan borok
4. Dapat digunakan sebagai pewarna alami
5. Mengobati susah kencing
6. Menghambat terjadinya penyakit kronis pembuluh darah
7. Meningkatkan efisiensi absorsi saluran pencernaan
8. Meningkatkan penyakit kurang darah (anemia)
9. Meningkatakan vitalitas seksual pria
10. Merangsang pembentukan hormon pria
11. Membantu meningkatkan produksi dan kualitas sperma yang baik
12. Membersihkan darah kotor
13. Meredakan dan menurunkan demam
14. Mencegah osteoporosis, dsb
Kini daun katuk dapat dikonsumsi dengan mudah. Daun katuk dibuat dalam bentuk kapsul siap minum yang mengandung 100 % ekstrak daun katuk hijau yang diproses secara alami dan higienis tanpa tambahan bahan apapun tetap menjaga mutu, kualitas dan khasiat daun katuk. Tanpa efek samping apapun sehingga Kapsul Daun Katuk aman dikonsumsi untuk ibu dalam masa menyusui dan penyembuhan beberapa penyakit.
3. Jelaskan
kaidah-kaidah pokok dalam memilih pelarut untuk isolasi dan purifikasi suatu
senyawa bahan alam. Berikan dengan contoh untuk 4 golongan senyawa bahan alam :
Terpenoid, alkaloid, Flavonoid, dan Steroid
Jawab:
Menurut saya, Kaidah-kaidah pokok dalam memilih
pelarut untuk isolasi dan purifikasi suatu senyawa bahan alam adalah pelarut yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Ø Pelarut yang digunakan mudah melarutkan bahan yang di ekstrak
Ø Mempunyai
titik didih yang cukup rendah agar mudah diuapkan
Ø Mempunyai
titik didih yang seragam agar ketika diuapkan tidak tertinggal didalam minyak
Ø Bersifat
inert
Ø Mudah
didapat dan murah harganya
Ø Pelarut
yang digunakan tergantung dari sifat komponen yang akan diisolasi
Ø Polaritas
bahan harus sama dengan polaritas pelarut agar bahan dapat larut pada pelarut
yang digunakan.
Ø Pelarut
polar akan melarutkan zat polar dan pelarut non polar akan melarutkan zat non
polar
Ø Pelarut
organik cenderung melarutkan
zat organik
Ø Air
cenderung melarutkan senyawa anorganik dan garam dari asam maupun basa organik
Ø Titik
didih pelarut lebih rendah dari titik lebur zat yang akan dimurnikan
Contoh
senyawa bahan alam yaitu :
Ø Flavonoid
Mengisolasi
flavonoid dari Kulit Buah Mahkota Dewa, diekstraksi dengan menggunakan metanol
dengan perkolator sampai jernih (dicatat volume metanol dan sari metanol).
Pemilihan metanol dalam proses ini, mungkin karena pelarut ini memiliki
sifat-sifat yang mudah melarutkan bahan yang akan di ekstrak. Serta tidak
bercampur dengan cairan yang di ekstrak.
Karena titik didih metanol yaitu 64,7 0C.
Ø Alkaloid
Mengisolasi
senyawa Alkaloid dari biji alpokat dengan pelarut n-heksana dan etanol
Ø Steroid
-
Mengisolasi
senyawa steroid dari teripang gama dengan menggunakan pelarut methanol, etil
asetat atau heksan, sebanyak 100 gram daging teripang yang telah dihomogenkan
diblender, ditambahkan 200ml pelarut (metanhol, etil asetat, atau heksan),kemudian
dimaserasi selama 24 jam dalam suhu 4oC. endapan diperoleh dan
dipisahkan dari fase cairnya kemudian diuapkan menggunakan rotary evavoporator.
-
Senyawa steroid dari akar tanaman ekor naga dapat di isolasi dengan melakukan
skrining fitokimia, kemudian karakterisasi simplisia, selanjutnya ekstraksi
dilakukan dengan cara perkolasi dengan pelarut n-heksan dan dianalisis dengan
Kromatografi Lapis Tipis (KLT) selanjutnya dipisahkan dengan kromatografi kolom
, isolat yang diperoleh dikarakterisasi dengan alat Spektrofotometer
ultraviolet (UV) dan Spektrofotometer Infra Red (IR).
Ø Terpenoid
Mengisolasi senyawa Terpenoid dari ekstrak daun Nilam
dengan menggunakan pereaksi liberman buchard, asam
sulfat, kloroform, n-butanol, etil asetat, n-heksan
4. Jelaskan dasar titik tolak
penentuan struktur suatu senyawa organik. Bila senyawa bahan alam tersebuat adalah kafein misalnya.
Kemukakan gagasan anda hal – hal pokok apa saja yang di perlukan untuk
menentukan strukturnya secara keseluruhan.
Jawab :
penentuan struktur dan identifikasi senyawa flavonoid hasil isolasi
dilakukan dengan menggunakan metode spektroskopi yang meliputi
ultraviolet,inframerah dan resonansi magnetik inti. Spektroskopi adalah bidang
ilmu yang mempelajari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan materi.
Spektroskopi ataupun spektrofotometri, hampir mempunyai pengertian yang sama.
Kalau disebut spektrofotometri, jelas berarti terlibatnya foton atau gelombang
elektromagnetik berinteraksi dengan materihal – hal pokok yang di perlukan
untuk menentukan strukturnya secara keseluruhan.
Jenis-jenis spektroskopi antara lain :
o
Spektrum Inframerah
Spektroskopi
inframerah merupakan metode yang dapat menentukan serta
mengidentifikasi gugus fungsi yang terdapat dalam senyawa organik, yang mana
gugus fungsi dari senyawa organik akan dapat ditentukan berdasarkan ikatan dari
tiap atom dan merupakan bilangan frekuensi yang spesifik.
.
Gambar
diatas merupakan SPektrum IR dari kafein.
Spektroskopi
NMR
metode ini akan mengetahui posisi atom-atom karbon
yang mempunyai proton atau tanpa proton. Di samping itu akan dikenal atom-atom
lainnya yang berkaitan dengan proton Resonansi Magnetik Inti (NMR) spektroskopi adalah alat yang tersedia
untuk menentukan struktur senyawa organik. Prinsip kerja dari NMR yaitu untuk
mendapatkan inti dalam molekul dalam arah yang sama sehingga nantinya
medan magnet yang seseuai dengan molekul akan dikonversi menhadi spektra NMR
sehingga struktur molekul dapat teridentifikasi.
Gambar ini
merupakan spectrum UV dari kafein
o
spektroskopi UV
spektroskopi UV merupakan metode yang akam
memberikan informasi adanya kromofor dari senyawa organik dan membedakan
senyawa aromatik atau senyawa ikatan rangkap yang berkonjugasi dengan senyawa
alifatik rantai jenuh.
Gambar ini
merupakan spectrum UV dari kafein
Tidak ada komentar:
Posting Komentar