Minyak sereh merupakan
komoditi di sektor agribisnis yang memiliki pasaran bagus dan berdaya saing
kuat di pasaran luar negeri. Tetapi tanaman sereh ini tampaknya masih banyak
yang belum digarap untuk siap diinvestasi. Sebagai contoh tanaman sereh wangi,
tanaman penghasil minyak atsiri yang dalam perdagangan dikenal dengan nama
"ei tronella oil". Nama ini masih asing bagi sebagian orang, sebab
hampir sepuluh tahun lebih sereh wangi luput dari perbincangan dan perhatian
orang (Anonimous, 1988)
Struktur garaniol
Komposisi Kimia Minyak Sereh Wangi
Komponen kimia dalam minyak
sereh wangi cukup komplek, namun komponen yang terpenting adalah sitronellal
dan garaniol. Kedua komponen tersebut menentukan intensitas bau, harum, serta
nilai harga minyak sereh wangi. Kadar komponen kimia penyusun utama minyak
sereh wangi tidak tetap, dan tergantung pada beberapa faktor. Biasanya jika
kadar geraniol tinggi maka kadar sitronellal juga tinggi.(Harris, 1987)
Komposisi minyak sereh wangi ada yang terdiri dari beberapa
komponen, ada yang mempunyai 30 - 40 komponen, yang isinya antara, lain
alkohol, hidrokarbon, ester, alaehid, keton, oxida, lactone, terpene dan
sebagainya., Menurut Guenther (1950), komponen utama penyusun minyak sereh
wangi adalah sebagai berikut,
Geraniol ( C10H180 ) merupakan persenyawaan yang terdiri dari 2 molekul isoprene dan 1
molekul air, dengan rumus bangun adalah sebagai berikut :
CH3 - C =
CH - CH2 ---
CH2 -
C = CH - CH2
- OH
CH3 CH3
Sereh (Andropogon sp)
yang banyak ditemui di berbagai daerah dan biasa digunakan sebagai bumbu
masakan ternyata bisa digunakan sebagai insektisida alamiah. Tanaman ini
mengandung minyak atsiri (esteris) yang antara lain memiliki senyawa sitronela
dan bisa membunuh serangga, termasuk nyamuk. Selain mudah didapat sereh juga
relatif murah harganya.
Sereh merupakan
tumbuhan menahun yang termasuk jenis rumput-rumputan. Tanaman ini mempunyai
tinggi 50-100 cm. Daunnya berwarna hijau, tunggal berjumbai kasar dan tajam,
permukaan atas dan bawahnya berambut. Berakar serabut dan bisa diperbanyak
dengan pemisahan tunas.
Selain sebagai bumbu masak, sereh juga dimanfaatkan untuk minyak wangi, pencampur pada jamu,juga dapat dibuat minyak atsiri (esteris).
Banyak penelitian mengenai kandungan kimia tanaman sereh. Minyak atsiri sereh terdiri dari senyawa sitral, sitronela, geraniol, mirsena, nerol, famesol methil heptenol dan dipentena. Kandungan yang paling besar adalah sitronela, yaitu sebesar 35% dan graniol sebesar 35-40%.
Selain sebagai bumbu masak, sereh juga dimanfaatkan untuk minyak wangi, pencampur pada jamu,juga dapat dibuat minyak atsiri (esteris).
Banyak penelitian mengenai kandungan kimia tanaman sereh. Minyak atsiri sereh terdiri dari senyawa sitral, sitronela, geraniol, mirsena, nerol, famesol methil heptenol dan dipentena. Kandungan yang paling besar adalah sitronela, yaitu sebesar 35% dan graniol sebesar 35-40%.
daun sereh memiliki
kandungan zat anti-mikroba dan anti-bakteri. Kandungan tersebut berguna
khususnya dalam mengobati infeksi pada lambung, usus, saluran kemih dan luka.
Sereh juga diketahui berkhasit sebagai diuretik, pereda kejang dan antirematik.
Senyawa sitronela mempunyai sifat racun dehidrasi (Desiccant). Racun tersebut merupakan racun kontak yang dapat mengakibatkan kematian karena kehilangan cairan terus menerus. Serangga yang terkena racun ini akan mati karena kekurangan cairan.
Ekstrak adalah sediaan kering, kental, atau cair yang dibuat dengan menyaring simplisa atau hewani menurut cara yang cocok, di luar pengaruh cahaya matahari langsung. Simplisa merupakan bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga.
Untuk membuat ekstrak sereh sangatlah mudah :
Senyawa sitronela mempunyai sifat racun dehidrasi (Desiccant). Racun tersebut merupakan racun kontak yang dapat mengakibatkan kematian karena kehilangan cairan terus menerus. Serangga yang terkena racun ini akan mati karena kekurangan cairan.
Ekstrak adalah sediaan kering, kental, atau cair yang dibuat dengan menyaring simplisa atau hewani menurut cara yang cocok, di luar pengaruh cahaya matahari langsung. Simplisa merupakan bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga.
Untuk membuat ekstrak sereh sangatlah mudah :
- Daun dan batang sereh dicuci hingga bersih, kemudian diiriskan hingga kering.
- Sereh yang sudah kering diblender sampai halus, kemudian dilarutkan ke dalam 250 ml air dan rendam selama satu malam.
- Saring rendaman sereh, hasil saringannya disimpan dalam botol.
- Jika akan dipergunakan, larutkan ekstrak sereh ke dalam aquades sesuai dengan konsentrasi yang dibutuhkan, aduk hingga merata. Masukkan ke dalam alat semprot dengan menggunakan corong. Semprotkan di sekitar tempat yang diperkirakan sarang perkembangbiakan Aedes aegypty dan lingkungan sekitarnya.
Menggunakan
insektisida dari bahan alamiah lebih baik ketimbang menggunakan bahan sintetis
atau kimiawi. Bahan alamiah tidak menimbulkan dampak kerusakan lingkungan dan
kesehatan. Tetapi perlu diingat, menjaga kesehatan lingkungan sangatlah penting
sebagai upaya kewaspadaan kita terhadap penyakit DBD (demam berdarah dengue).
Masalah saya disini adalah :
BalasHapusBagaimana mengetahui pengaruh lama penyulingan terhadap rendemen dan mutu minyak sereh wangi yang dihasilkan ?
Mengapa dalam ekstraksi sereh hanya menggunakan pelarut air ? Apakah bisa dengan pelarut lainnya, atau Cuma pelarut air saja ?
Balassssss ya teman-teman...
Penyulingan adalah proses pemisahan komponen yang berupa cairan atau padatan dari 2 macam campuran atau lebih berdasarkan perbedaan titik uapnya dan proses ini dilakukan terhadap minyak atsiri yang tidak larut dalam air minyak sereh wangi. Jumlah minyak yang menguap bersama-sama uap air ditentukan oleh 3 faktor, yaitu: besarnya tekanan uap yang digunakan, berat molekul dari masing-masing komponen dalam minyak dan kecepatan minyak yang keluar dari bahan.
BalasHapusSemakin cepat aliran uap air dalam ketel suling, maka jumlah minyak yang dihasilkan per kg kondensat uap semakin rendah, sebaliknya semakin lambat gerakan uap dalam ketel maka waktu penyulingan lebih lama dan rendemen minyak per jam rendah. Proses ekstraksi minyak pada permulaan penyulingan berlangsung cepat, dan secara bertahap semakin lambat sampai kita-kita 2/3 minyak telah tersuling
Rendemen minyak yang dihasilkan dari daun sereh tergantung dari bermacam-macam faktor antara lain: iklim, kesuburan tanah, umur tanaman dan cara penyulingan. Rendemen dipengaruhi oleh musim rata 0,7 % dan musim hujan 0,5 %. Menurut De Jong rendemen minyak dari daun segar sekitar 0,5 - 1,2%, dan rendemen minyak di musim kemarau lebih tinggi dari pada di musim hujan. Daun sereh jenis lenabatu menghasilkan rendemen minyak 0,5 %
Pada awal penyulingan, akan tersuling sejumlah besar geraniol dan sitronellal, sedangkan pada penyulingan lebih lanjut, total geraniol dan sitronellal yang dihasilkan semakin berkurang. Berdasarkan pengalaman pada penyulingan 4,5 jam akan menghasilkan minyak sereh wangi dengan kadar geraniol maksimum 85 persen dan sixronellal 35 persen. Dengan demikian penyulingan diatas 4,5 jam (5- 6) jam tidak akan menambah kadar kedua zat tersebut. Lama penyulingan tergantung dari tekanan uap yang dipergunakan dan faktor kondisi terutama kadar air daun sereh. Pada prinsipnya, tekanan yang dipergunakan tidak boleh terlalu tinggi, karena pada tekanan yang terlalu tinggi minyak akan terdekomposisi, terutama pada waktu penyulingan yang terlalu lama. Suatu hal yang penting dalam penyulingan minyak sereh adalah agar suhu dan tekanan tetap seragam dan tidak menurun secara tiba-tiba selama proses berlangsung.
Pengambilan minyak atsiri dari tumbuhan sereh dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu penyulingan dengan menggunakan uap air (steam distillation), ekstraksi dengan menggunakan pelarut (solvent extraction), dan pengempaan (expression). Dari ketiga cara ini yang paling umum digunakan adalah penyulingan menggunakan uap air. Dua cara yang lain, yaitu ekstraksi dengan pelarut dan pengempaan jarang ditemukan penggunaannya. Ekstraksi misalnya, menggunakan bahan kimia seperti chloroform, ether, ecetone, dan alkohol.
untuk mendapatkan geraniol dari daun sirih, selain menggunakan air juga menggunakan eter dan NaOH.
BalasHapusuntuk lebih jelasnya lihat di:
http://eprints.undip.ac.id/7212/1/Abstrak_BayuR.pdf
Boleh nanya gak berapa rendemen ekstrak batang sereh dapur dg pelarut etanol 70%???
BalasHapus