PEPAYA (Carica papaya) adalah tumbuhan serbaguna. Buahnya mengandung zat
antioksidan yang tinggi. Termasuk di dalamnya vitamin C, flavonoid, folat,
vitamin A, asam panthotenik, mineral, magnesium, vitamin E, kalium, serat, dan
vitamin B. Buahnya mengandung enzim yang dapat mencegah pertumbuhan sel kanker
payudara. Dan daun dan akarnya bisa digunakan untuk mengatasi berbagai macam
penyakit. Buah pepaya mengandung berbagai jenis enzim, vitamin, dan mineral.
Kandungan vitamin A-nya lebih banyak daripada wortel, vitamin C-nya lebih
tinggi daripada jeruk. Ia juga kaya akan vitamin B kompleks & vitamin E. Kadar
protein dalam buah pepaya tidak terlalu tinggi. Hanya 4-6 gr per kg berat buah.
Tapi jumlah yang sedikit ini hampir seluruhnya dapat dicerna dan diserap tubuh.
Ini disebabkan enzim papain dalam buah pepaya mampu mencerna zat sebanyak 35 kali
lebih besar daripada ukurannya sendiri.
Buah pepaya mengandung enzim papain. Enzim ini sangat aktif dan mampu
mempercepat proses pencernaan protein. Enzim ini dapat memecah makanan yang
mengandung protein hingga terbentuk berbagai senyawa asam amino yang bersifat
autointoxicaing atau otomatis menghilangkan terbentuknya substansi yang tidak
diinginkan akibat pencernaan yang tidak sempurna. “Tekanan darah tinggi, susah
buang air besar, radang sendi, epilepsi, dan kencing manis merupakan
penyakit-penyakit yang muncul karena proses pencernaan makanan yang tidak
sempurna. Papain tidak selalu dapat mencegahnya. Namun setidaknya dapat
meminimalkan efek negatif yang muncul. Yang jelas, papain dapat membantu
mewujudkan proses pencernaan makanan yang lebih baik.
Pepaya juga dapat mempercepat pencernaan karbohidrat dan lemak. Enzim
papain dapat memecah serat-serat daging sehingga daging lebih mudah dicerna.
Tidak heran bila pepaya sering dijadikan bahan pengempuk daging. Kandungan
antiseptiknya dapat menjaga alat pencernaan, terutama usus, dari bakteri.